INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.
Blog  

PJ Walikota Bandarlampung Himbau Masyarakat Melaporkan Aktivitas Mencurigakan Terkait

Bandarlampung, Difatv.com – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandarlampung, Budhi Darmawan, mengimbau masyarakat segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penampungan bahan bakar minyak (BBM) kepada aparat terkait.

“Saya meminta masyarakat melaporkan hal mencurigakan terkait penampungan BBM yang tidak sesuai aturan ke Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau langsung ke kepolisian,” ungkapnya di Bandarlampung, Selasa (5/11).

Hal ini disampaikan menyusul kebakaran yang terjadi di penampungan BBM di Umbul Kunci, Kecamatan Teluk Betung Timur, pada Senin (4/11).

ebakaran tersebut disinyalir merugikan masyarakat sekitar. “Kejadian ini sangat memprihatinkan. Ini adalah ulah oknum yang ingin meraup keuntungan pribadi,” ujarnya.

Selain kerugian material, Budhi juga menyoroti dampak lingkungan akibat limbah BBM yang terbawa aliran sungai di sekitar lokasi kebakaran. “Limbah BBM yang masuk ke sungai tentu berbahaya bagi lingkungan.

Kami berharap masyarakat aktif melaporkan agar pemerintah, TNI, atau kepolisian dapat segera bertindak,” tambahnya.

Menurut Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Irman Saputra, kebakaran diduga akibat korsleting listrik saat seorang karyawan memperbaiki instalasi di dalam gudang.

“Berdasarkan keterangan pemilik gudang, percikan api yang timbul menyambar sisa BBM di gudang, sehingga api dengan cepat membesar,” jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran dikerahkan dengan menghabiskan sekitar 370.000 liter air atau 86 tangki, serta dua unit alkon apung untuk memadamkan api.

Kebakaran yang melanda gudang berukuran 20×40 meter ini berhasil dipadamkan setelah proses selama kurang lebih 14 jam, yakni sejak pukul 14.30 WIB hingga selesai pada Selasa dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB.

Dalam upaya tersebut, sebanyak 70 personel dan 16 armada diterjunkan ke lokasi.

“Kerugian akibat kebakaran ini masih dalam penyelidikan, begitu pula dengan penyebab pasti kejadian,” tutup Irman.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap penampungan BBM ilegal dan perlunya partisipasi masyarakat dalam mendukung keamanan lingkungan. (Maulana/Kmf Kota)