Laporan : Hasanudin
Editor : Valen
LAMPUNG, Difatv.com – Duo atlet paramotor Lampung, Ayangsyah-Hasballah meraih medali emas dalam PON XXI Aceh-Sumut.
Keduanya dikalungi medali emas secara langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Minggu (8/9/2024).
Perolehan medali ini diraih setelah kedua atlet tersebut menjadi kampiun pada kategori Precision Wheel Launch Tandem dengan poin tertinggi yakni 2773 poin.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan yang merupakan Wakil Chef de Mission (Cdm) atau kontingen Lampung ini mengatakan perolehan medali emas ini adalah momen penuh kebanggaan.
“Kami benar-benar bersyukur dan sangat bangga bisa melihat anak-anak kita tampil gemilang di kancah nasional. Apalagi, saya bisa langsung mengalungkan medali emas kepada mereka. Ini momen yang sangat mengharukan bagi kita semua,” ungkap Ramadhan.
Di balik wajahnya yang tegas, terpancar rasa bangga terhadap prestasi para atlet muda tersebut.
Ramadhan mengatakan, mobilisasi udara dari paramotor, dengan suara baling-baling yang menderu di udara, menjadi saksi dari perjuangan panjang Ayangsyah dan Hasballah.
Mereka beraksi dengan ketepatan yang luar biasa, mengendalikan paramotor mereka dengan penuh keterampilan di atas hamparan arena terbuka, hingga berhasil mengukir nama Lampung di posisi terhormat.
Lampung kini menduduki peringkat ketiga nasional di cabang olahraga paramotor, yang merupakan olahraga baru dalam ajang kompetitif.
“Dari 19 Pengda, kita berada di peringkat ketiga. Ini pencapaian yang luar biasa, apalagi mengingat paramotor baru pertama kali dipertandingkan dan sudah mampu memberikan medali,” katanya.
Prestasi ini terasa semakin spesial karena Lampung berhasil mengungguli 19 Pengurus Daerah (Pengda) lainnya, dan hanya berada di bawah dua provinsi kuat, yaitu Jawa Barat dan Aceh.
“Prestasi ini tentu menjadi motivasi besar bagi para atlet Lampung ke depannya,” kata Ramadhan.
Terlihat jelas, bahwa pencapaian ini tidak hanya sekadar hasil dari kerja keras para atlet, tetapi juga bukti bahwa Lampung kini mulai menapaki puncak baru di dunia olahraga aerosport.
“Keberhasilan ini harus menjadi titik awal yang lebih besar. Kita tidak boleh cepat puas, justru ini harus menjadi pendorong agar pembinaan olahraga aerosport di Lampung semakin baik ke depannya,” tegasnya.(*)