Difatv.com, Metro – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Metro, Robby K Saputra, mengungkapkan bahwa tingkat kematapan jalan di Kota Metro telah mencapai 83,92 persen berdasarkan survei yang dilakukan pada Desember 2023.
“Kita sudah di angka 83,92 persen kematapan jalan di Kota Metro. Hasil ini didapatkan berdasarkan survei yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan jalan, yaitu rendah, sedang, dan tinggi,” ujarnya, Rabu (24/7/2024).
Ia menjelaskan, penentuan tingkat kerusakan jalan didasarkan pada ukuran kerusakan seperti kedalaman lubang, panjang kerusakan, dan permukaan bergelombang.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh konsultan menempatkan Kota Metro dalam kategori baik.
“Dari angka 80 sampai 100 persen kan tingkat kematapannya baik,” jelas Roby.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Metro telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan lingkungan sebanyak 96 titik, terdapat 62 titik di antaranya telah memasuki proses kontrak.
“Sedangkan sebagiannya, sedang proses e-katalog untuk segera berkontrak. Saya juga meminta para rekanan untuk segera mempercepat proses tersebut,”terangnya.
Selain pembangunan jalan lingkungan, PUTR Kota Metro juga telah mengerjakan sejumlah ruas jalan utama sejak April dan Mei lalu.
“Jalan-jalan tersebut di antaranya Jalan Sultan Sahrir, Jalan WR Supratman, Jalan Diponegoro, Jalan FKPPI, Jalan Kacapiring, dan Jalan Imam Bonjol,” bebernya.
Sementara itu, untuk pekerjaan Gedung, PUTR Kota Metro telah menyelesaikan pembangunan kantor Kelurahan Iringmulyo dan tahap tiga kantor Kelurahan Ganjar Asri.
“Selain itu, kami juga tengah mengerjakan pembangunan trotoar kawasan pendidikan, di program murni ini kita prioritaskan di tengah kota dan dan beberapa titik di Jl. Ki Hajar Dewantara Iringmulyo serta pelebaran jembatan Jalan Proklamasi Mulyosari yang saat ini sedang dikerjakan,” kata Roby.
Terkait penanganan genangan air, PUTR Kota Metro juga telah melakukan perbaikan penutup saluran drainase di Jalan Imam Bonjol dan akan melakukan pengangkatan terlebih sedimen di mulut Gg. Bambu Kuning sebelum ditutup kembali.
“Kami optimistis target pembangunan akan tepat waktu, yaitu Agustus,”ungkapnya. (Chairul)