Difatv.com, Bandar Lampung – Walikota Bandarlampung, Hj. Eva Dwiana, menghadiri acara sosialisasi Inovasi Daerah Kota Bandar Lampung 2024 dan Pembagian Piagam Penghargaan Inovasi 2023 di Gedung Semergou Pemerintah Kota Bandarlampung pada Rabu, (22/5).
Inovative Government Award adalah penghargaan tahunan dari Kementerian Dalam Negeri yang diberikan kepada pemerintah daerah atas semangat dan keberhasilannya dalam melakukan inovasi di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan.
Kota Bandarlampung berhasil masuk dalam sepuluh besar kota terinovatif pada ajang Inovative Government Award 2023, menempati urutan keenam dari 98 kota di Indonesia dengan skor indeks 70.33 dan predikat sangat inovatif.
Jumlah inovasi yang dikirim oleh Pemerintah Kota Bandarlampung pada tahun 2023 mencapai 313 inovasi. Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk:
1. Mensosialisasikan rencana inovasi daerah yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh seluruh perangkat daerah, termasuk sekolah dan Unit Pelaksana Teknis di Kota Bandarlampung, yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandarlampung.
2. Melakukan inventarisasi terhadap berbagai inovasi yang telah dilakukan dan akan diusulkan oleh Organisasi Perangkat Daerah, baik inovasi digital maupun non-digital.
Peserta sosialisasi terdiri dari kepala organisasi perangkat daerah, para camat, lurah pemenang lomba inovasi se-Kota Bandarlampung, kepala puskesmas pemenang lomba inovasi se-Kota Bandarlampung, dan kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri pemenang lomba inovasi se-Kota Bandarlampung.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandarlampung telah melakukan penilaian terhadap inovasi yang diinput oleh organisasi perangkat daerah pada tahun 2023 dan memberikan piagam penghargaan dengan delapan kategori pemenang sebagai berikut:
Peraih Inovative Government Award 2023:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan inovasi “Si-Pandu dan Si-Lajis” (Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Terpadu dan Sistem Informasi Jaringan Inovasi Sekolah).
2. Puskesmas Gedong Air dengan inovasi “Pilling” (Pemeriksaan IVA Keliling).
Organisasi Perangkat Daerah peraih skor inovasi tertinggi:
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (skor 111).
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (skor 109).
3. Dinas Pangan (skor 109).
4. Dinas Perdagangan (skor 108).
Organisasi Perangkat Daerah peraih total skor inovasi tertinggi:
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (total skor 871 dengan delapan inovasi).
2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (total skor 617 dengan enam inovasi).
3. Dinas Pertanian (total skor 491 dengan enam inovasi).
Organisasi Perangkat Daerah penginput inovasi tercepat: Inspektorat.
Kecamatan peraih total skor inovasi tertinggi:
1. Kecamatan Sukarame (total skor 300 dengan tiga inovasi).
2. Kecamatan Kedaton (total skor 180 dengan dua inovasi).
3. Kecamatan Tanjung Karang Timur (total skor 177 dengan dua inovasi).
Kelurahan peraih total skor inovasi tertinggi:
1. Kelurahan Kotabaru (total skor 204 dengan dua inovasi).
2. Kelurahan Kebon Jeruk (total skor 192 dengan dua inovasi).
3. Kelurahan Rajabasa Raya (total skor 183 dengan dua inovasi).
Puskesmas peraih total skor inovasi tertinggi:
1. Puskesmas Way Halim (total skor 601 dengan enam inovasi).
2. Puskesmas Kupang Kota (total skor 534 dengan lima inovasi).
3. Puskesmas Kedaton (total skor 528 dengan lima inovasi) dan Puskesmas Sukabumi (total skor 528 dengan lima inovasi).
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri peraih total skor inovasi tertinggi:
1. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 26 (total skor 280 dengan tiga inovasi).
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 34 (total skor 272 dengan tiga inovasi).
3. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 (total skor 214 dengan dua inovasi).
(Maulana)
