Laporan : Ekly
Editor : Valen
Difatv.com, Mesuji – Dalam rangka mendukung Nawacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan visi Program Swasembada Pangan, perusahaan asal Aceh PT. Loeh Raya Perkasa ikut ambil bagian melalui pengerjaan normalisasi saluran primer (cuci kanal) sepanjang 15 Km, di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS-MS) yang merupakan pengelola sumber daya air di daerah aliran sungai (DAS) Mesuji.
Hal itu di terangkan Ahmad Sabihin, SE., selaku Humas (Hubungan Masyarakat) PT. Loeh Raya Perkasa di ruang kerjanya, Selasa, 29/7 .
“Kami mewakili Kepala Cabang Lampung Mardianto, akan bekerja secara maksimal melakukan normalisasi dengan mengerahkan 11 unit excavator, terdiri dari 4 unit alat berat standar dan 7 unit excavator long, tersebar dibeberapa titik lokasi pekerjaan di wilayah Kecamatan Mesuji dan Mesuji Timur,” terangnya
Terkait itu lanjutnya, pihak perusahaan meminta pada semua pihak untuk bekerjasama dalam melakukan pemantauan sebagai kontrol sosial.
Karena kata dia, rencana pengerjaan normalisasi akan berlangsung selama 120 hari, meliputi pekerjaan ‘Rehabilitasi/Peningkatan Bangunan, Pintu Air dan Jaringan Irigasi’ menggunakan Dana APBN tahun 2025 dengan pagu anggaran sebesar Rp.19.211.360.000 rupiah.
“Pengerjaan sudah dilaksanakan sejak awal bulan Juni dan telah mencapai 30-40 persen. Untuk itu, kita akan terus bergerak sampai batas waktu di bulan September mendatang,” jelas Sabihin.
Sebagai Humas PT. Loeh Raya Perkasa, Ahmad Sabihin mengajak semua pihak untuk melakukan koordinasi dalam pengerjaan normalisasi tersebut. Mulai dari hubungan sosial maupun hubungan antar lembaga pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah.
“Ya, Koordinasi yang baik akan membawa program normalisasi berjalan efektif dan efisien.
Karena, normalisasi (Cuci Kanal) saluran primer ini diharapkan bisa berdampak signifikan dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Kita disini menjalankan perintah, mendukung, melanjutkan sekaligus menyelaraskan Nawacita Presiden Prabowo lewat ketahanan pangan menuju Indonesia maju, sejahtera, dan berkeadilan,” tandasnya.(*)
