Difatv.com, Bandarlampung – Memasuki akhir masa jabatan (AMJ) gubernur Lampung, proses rangkaian usulan nama hasil dari musyawarah yang dilakukan pimpinan fraksi di lembaga legislatif beberapa waktu lalu melahirkan sejumlah nama calon yang kemudian direncanakan akan diusulkan melalui Kemendagri kepada Presiden RI besok, Rabu (6/12/2023).
Uniknya dalam sejumlah nama yang diusulkan, perempuan yang saat ini menjabat sebagai orang nomer 1 di kampus negeri Lampung ikut masuk kedalam daftar usulan calon Pj Gubernur Lampung.
Mengulik latar belakang yang dimilikinya, ternyata ia juga menoreh predikat perempuan pertama yang menjabat sebagai pimpinan di Universitas Lampung
Hadirnya wanita pertama yang menduduki jabatan rektor, membuat Prof Lusi harus segera melakukan sejumlah upaya ditengah permasalahan yang begitu kompleks serta mencoreng citra negatif masyarakat terhadap Universitas Negeri Terbaik di Lampung itu.
Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M. yang dibesarkan di Kota Bandar Lampung ini juga memiliki latar belakang keilmuaan dari teknik sipil, ia dinilai dapat mambantu memecahkan permasalahan atas mandetnya pembangunan penaataan kota baru serta melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan hingga mengorganisir kepatuhan dan kedispilinan di lingkungan ASN yang saat ini dinilai tidak optimal dalam melakukan pelayanan publik.
Perempuan dengan lulusan guru besar di Perancis ini juga dinilai mampu melahirkan kebijakan-kebijakan strategis berdasarkan hasil dari kajian ilmiah, sehingga tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat akibat dari kebijakan yang “nyeleneh”.
Prof Lusi yang lahir di kampus Universitas Lampung dimulai pada tahun 1988 hingga “kembali” meneruskan pengabdiannya di kampus Unila memiliki relevansi dengan sinopsis film indonesia garapan Angga Dwimas Sasongko berjudul ”jalan yang jauh jangan lupa pulang”.
30 tahun lebih menjalankan perintah dan amanat UUD 1945 tentang pengabdian untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui dunia kampus di Provinsi Lampung memperkuat bahwa kepiawaian,kecerdasaan dan kemampuannya hanya diberikan untuk Provinsi Lampung.
Tidak hanya secara intelektual, Prof lusi yang diketahui memilik karakterteristik religus serta diyakini dapat menjalankan nilai-nilai Pancasila di sang bumi ruwi jurai juga dapat menjaga harmonisasi dan stabilitas serts netralitas ASN jelang pemilu yang akan segera dilaksanakan. (*/jun)