INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

Yayasan Dwi Bakti Kunjungi SMP Negeri 14 Bandar Lampung untuk Studi Banding Sekolah Ramah Anak dan Inklusi

Difatv.com, Bandarlampung — Yayasan Dwi Bakti, yang mengelola TK, SD, SMP, dan SMA Fransiskus, melakukan kunjungan studi banding ke SMP Negeri 14 Bandar Lampung pada 16 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang implementasi sekolah ramah anak dan inklusi di SMP Negeri 14 Bandar Lampung, serta program PELANGI CINTA SPATLAS SPATLAS yang telah berjalan.

Rombongan Yayasan Dwi Bakti disambut oleh Kepala SMP Negeri 14 Bandar Lampung, Wasiat, S.Pd., M.M.Pd., beserta jajaran guru dan staf sekolah. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi atas minat Yayasan Dwi Bakti untuk mempelajari program-program yang telah berjalan di SMP Negeri 14 Bandar Lampung.

“Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang implementasi sekolah ramah anak dan inklusi, serta program PELANGI CINTA SPATLAS SPATLAS yang telah kami jalankan,” Wasiat, S.Pd., M.M.Pd.. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kualitas pendidikan di kedua lembaga.”

Selama kunjungan, rombongan Yayasan Dwi Bakti mendapatkan paparan tentang program PELANGI CINTA SPATLAS, yang merupakan program pelayanan anak berkebutuhan khusus dengan bimbingan aktif. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk melihat implementasi program tersebut di lapangan, termasuk kegiatan pendampingan personal dan kelompok, pelatihan keterampilan sosial dan emosional, serta pengembangan kemampuan akademis dan non-akademis melalui foto dan video, termasuk media yang digunakan dalam layanan ini.

“Kami sangat impressed dengan program PELANGI CINTA SPATLAS yang telah berjalan di SMP Negeri 14 Bandar Lampung,” kata [Nama Perwakilan Yayasan Dwi Bakti]. “Kami berharap dapat mengadaptasi beberapa program yang telah berjalan di sini untuk diterapkan di sekolah kami. Kami juga ingin mempelajari lebih lanjut tentang strategi dan metode yang digunakan dalam implementasi program ini.”

Dalam diskusi yang berlangsung, kedua lembaga juga membahas tentang tantangan dan peluang dalam implementasi sekolah ramah anak dan inklusi. Kepala SMP Negeri 14 Bandar Lampung menyampaikan bahwa kerja sama antara guru, staf sekolah, dan orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini.

“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua lembaga,” ujar Wasiat, S.Pd., M.M.Pd. “Kami berharap dapat terus berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.” (Tia)