Difatv.com, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 15 Bandar Lampung, Senin (23/10/2023). Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, membuka acara yang diikuti oleh 400 pelajar perempuan dengan tujuan utama memerangi anemia sejak dini dan mencegah stunting di masa mendatang.
Walikota Eva Dwiana, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mengatasi anemia pada remaja putri sebagai langkah awal untuk mencegah kasus stunting. Menurutnya, stunting tidak hanya terjadi pada bayi dalam 1.000 hari pertama kelahiran, tetapi juga dipicu oleh kondisi anemia pada remaja putri dan ibu hamil.
“Satu dari empat anak Indonesia mengalami stunting, salah satu faktor penyebabnya adalah anemia pada remaja putri dan ibu hamil,” ungkap Eva Dwiana.
Anemia, sebagai masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya menimpa anak-anak tetapi juga remaja, ibu hamil, dan lanjut usia. Data Riset Kesehatan Dasara tahun 2018 mencatat bahwa sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Dampaknya melibatkan penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran, dan produktivitas pada anak dan remaja.
Dalam upaya menanggulangi anemia, Walikota Eva Dwiana mengungkapkan inisiatif Kementerian Kesehatan melalui kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah. Program ini memberikan tablet penambah darah secara rutin, sekali seminggu, bagi siswa putri secara gratis. Eva Dwiana juga menekankan pentingnya evaluasi melalui puskesmas dan kelurahan.
“Minum vitamin ini secara berkala, seminggu sekali atau sebulan sekali, dan untuk evaluasi ada 31 puskesmas dan 126 kelurahan dan disini kita harus jalan supaya anak-anak terpantau (gizinya),” ujar Eva Dwiana.
Lebih lanjut, Eva berharap Gerakan Aksi Bergizi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan asupan gizi dan meminum tablet penambah darah untuk mencegah terjadinya stunting di masa depan.
“Sosialisasi untuk remaja putri dan ibu hamil, bersama dinas kesehatan dan kelurahan, mulai dari SD, SMP, sampai SMA, harus bisa menyosialisasikan agar tahun 2024 tidak ada lagi anak-anak stunting dan anak-anak kurang gizi di Kota Bandar Lampung,” tutur Eva Dwiana.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menambahkan bahwa Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah melibatkan tiga kegiatan: aktivitas fisik dengan senam bersama, sarapan sehat, dan konsumsi tablet penambah darah.
“Kita berharap para remaja putri memahami betapa pentingnya meminum tablet penambah darah, minimal satu minggu sekali dan ketika masa menstruasi ditambah sehari sekali. Tablet diberikan gratis,” pungkasnya.
Dengan harapan untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari masalah gizi, Gerakan Aksi Bergizi Kota Bandar Lampung menjadi langkah konkret dalam menanggulangi anemia dan stunting di kalangan remaja putri. (Wartawan DIFaTV Kota Bandar Lampung)