Way Kanan : Bukan sekadar relawan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Way Kanan terus menunjukkan komitmen sebagai garda terdepan kemanusiaan. Dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi yang digelar di Blambangan Umpu, Kamis (30/10/2025), para anggota menegaskan kesiapan mereka menghadapi segala bentuk bencana dengan semangat tangguh dan empati tinggi.
Ketua Tagana Way Kanan Abidin menegaskan, semangat Tagana tidak hanya diukur dari kecepatan menolong, tetapi juga dari kepedulian sosial dan keikhlasan dalam melayani masyarakat terdampak.
“Menjadi Tagana itu bukan pekerjaan, tapi panggilan hati. Kami ingin terus hadir untuk masyarakat kapan pun dibutuhkan,” ujar Abidin.
Kegiatan ini juga menjadi ruang penguatan karakter dan solidaritas anggota. Selain pembahasan program dan evaluasi kerja, para anggota mengikuti pelatihan teknis pendirian tenda, dapur umum, dan manajemen logistik darurat, agar selalu siap di lapangan.
Abidin menambahkan, ke depan Tagana Way Kanan akan memperkuat kerja sama dengan lintas instansi dan komunitas kemanusiaan agar respons terhadap bencana bisa lebih cepat, terkoordinasi, dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kerja kemanusiaan itu tak bisa sendiri. Kami ingin Tagana menjadi jembatan antara pemerintah dan warga saat bencana datang,” katanya.
Rakor ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran publik bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
