INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

Refleksi Akhir Tahun, JMSI Beri Nilai “Merah” Kinerja Pemerintah Kabupaten Pesawaran

Laporan : Henwayka

Bandar Lampung : Pengurus cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pesawaran Ngopi Bareng di Objek Wisata Taman Betung Kemiling Bandar Lampung,pada Sabtu (16/12/2023).

Ngobrol santai ini selain membahas dinamika masyarakat jelang pemilu 2024,para anggota JMSI Kabupaten Pesawaran yang dikomandoi Anton Kurniawan ini juga membahas kinerja pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran setahun terakhir.

Pada obrolan penuh keakraban itu, Anton Kurniawan mengatakan belum ada pencapaian yang berarti terkait kinerja pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran.

Dirinya menjelaskan,Data Bappeda Provinsi Lampung Angka Kemiskinan Kabupaten Pesawaran tahun 2022 sebesar 13,85% lebih besar dibanding Provinsi Lampung.

Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pesawaran tahun 2022 adalah 5,06 % lebih besar  dari Provinsi Lampung yaitu sebesar 4,52%.

Ditambah lagi kata Anton, buruknya Pengelolaan keuangan daerah sehingga terjadinya Defisit dan ditambah dengan PAD dari sektor pariwisata yang tak kunjung maksimal.

Hal inilah menurut Anton, menjadikan pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran memperoleh penilaian “merah” Dari JMSI Pesawaran.

“Kami menilai masih banyak persoalan di Kabupaten Pesawaran yang memang harus dibenahi terutama dari pariwisata dan pendidikan, belum lagi persoalan Indeks Pembangunan Manusia yang kalau kita lihat data tahun lalu Pesawaran menempati 3 terendah di Provinsi Lampung “Jelas Anton.

” Sungguh sebuah ironi mengingat Kabupaten Pesawaran merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Provinsi Lampung, tetapi IPM nya masih rendah yang bahkan tertinggal jauh dibandingkan dengan Kabupaten tetangga yakni Pringsewu yang juga merupakan Kabupaten pemekaran “Sambungnya.

Namun, Ketua JMSI Pesawaran Anton Kurniawan juga mengapresiasi berbagai kebijakan pemda Pesawaran dalam upaya penanganan stunting.

Untuk diketahui angka prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran Pada tahun 2022,menurut Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai 25,1 persen, melonjak dari tahun sebelumnya (2021) sebesar 17,6 persen. Dari total 22.847 balita yang ada di Pesawaran 584 dinyatakan mengalami stunting. 

“Kita apresiasi juga keseriusan pemda Pesawaran dalam melakukan penanggulangan stunting hal itu ditunjukkan dengan dibentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran yang diketuai langsung oleh ibu Bupati Nanda Indira Dendi, tentu saja kita berharap ada penurunan stunting di tahun 2023 ini karena pada November 2023 BPK Lampung juga melakukan Audit Kinerja Pemkab Pesawaran Terkait Penanganan stunting “Ungkapnya.