Laporan : Ekly
Editor : Valen
Difatv.com, Mesuji – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Adi Karya Mulya mengadakan Karnaval yang diikuti ratusan peserta tergabung dari santriawan dan santriwati Taman Pengajian Al-qur’an (TPA) se-Kecamatan Pancajaya. Diantaranya TPA Darul Ulum A1 Cabang Desa Mukti Karya, TPA Mamba’ul Ulum RK 3 dan TPA Syufaul Qolbi, Sabtu, 23/8.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Kyai Hi. Nur Kholis mengucapkan terimakasih atas kesediaan orang tua serta antusias seluruh santri dan pihak-pihak terkait yang telah meluangkan waktu untuk mensukseskan Karnaval tersebut, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus membentuk karakter dan semangat santri untuk mengekspresikan makna sebuah kemerdekaan dalam menanamkan prinsip kebersamaan.
Terkait itu, Nur Kholis pun mengucapkan maaf atas segala kekurangan. Karena, saat ini Ponpes Darul Ulum masih dalam proses berjalan dan berkiprah di jalan Allah. Senantiasa selalu berupaya keras untuk mencari ridha-Nya dalam segala aspek kehidupan, baik melalui ibadah, pengabdian, ilmu, perjuangan maupun pengorbanan harta dan tenaga demi kebaikan umat.
Diketahui, Ponpes Darul Ulum baru melakukan proses belajar mengajar selama 3 tahun berjalan. Yang mana peletakan batu pertama dimulai pada 22 Februari 2021 sampai saat ini. Dan sudah memiliki 35 santri dengan tenaga pendidik guru ngaji sebanyak 7 orang dan guru sekolah 11 orang, yang mana rata-rata tenaga pendidik tersebut merupakan sebagai Alumni Ponpes Darul Ulum.
“Saya minta maaf jika belum bisa memberikan kebutuhan anak-anak yang layak, seperti guru ngaji dan tenaga pendidik lainnya. Tapi saya percaya, selama ada dijalan kebaikan, pertolongan Allah pasti sampai untuk menjadikan Ponpes ini jadi lebih berkembang dalam memberikan pendidikan agama yang berkarakter akhlakul karimah,” harapnya
Ditempat yang sama, Sujoko Kades Adi Karya Mulya menyampaikan, dengan adanya Ponpes di Desa AKM, dirinya berharap keberadaan pondok tersebut bisa menjadi wadah generasi muda dalam menimba ilmu agama, khususnya di wilayah Pancajaya.
“Semoga kedepan pondok pesantren lebih maju dan berkualitas, baik dari aspek pembangunan maupun pembelajaran dalam menerapkan ilmu keagamaan. Sehingga banyak generasi kita yang bisa menjadi santriawan dan santriwati sebagai anak yang Soleh dan Soleha,” harapnya.(*)
