Laporan : Ekly
Editor : Valen
Difatv.com, Mesuji – Dalam rangka mensukseskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), berbagai cara terus dilakukan pihak Puskesmas dengan upaya merangsang tingkat kesadaran masyarakat untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, sekaligus sebagai sarana pencegahan penyakit dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal itu diungkapkan dr. Angga selaku Kepala Puskesmas Wira Bangun, Senin 4/8.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan kegiatan layanan lintas sektor dengan melibatkan Puskesmas Wira Bangun, Pemerintah Desa Jaya Sakti, Desa Harapan Jaya, dan koordinasi pihak Kecamatan Simpang Pematang.
Dan untuk pelayanan yang dihadirkan, merupakan pelayanan yang ada di pusat kesehatan seperti Puskesmas Keliling (Pusling), pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan program nasional. Dilanjut dengan kegiatan donor dari unit transfusi darah Dinas Kesehatan Mesuji serta kegiatan layanan BPJS kesehatan keliling.
Menurut Angga, layanan lintas sektor merupakan strategi menyikapi minim nya antusias warga yang datang ke Puskesmas untuk melakukan PKG dari 7 desa cakupan sebanyak 15 ribu jiwa.
Sejauh ini terangnya, Pelayanan Kesehatan Gratis Puskesmas Wira Bangun baru mencapai 8 persen, dari target pencapaian 12 persen pada akhir Agustus mendatang. Itu disebabkan kurangnya antusias warga untuk datang ke Puskesmas.
Menyikapi itu, dengan melakukan layanan lintas sektor ditengah-tengah masyarakat, tercatat ada 36 kasus yang ter’record terkait BPJS. Diantaranya BPJS yang tidak aktif, data BPJS tidak sesuai nama KTP dan NIK bahkan ada yang belum memiliki BPJS sama sekali.
“Dengan adanya BPJS kesehatan keliling tersebut, diharapkan bisa membantu masyarakat, karena masyarakat bisa koordinasi secara langsung jika terdapat masalah pada BPJS. Mulai dari pindah faskes, salah data, sampai mengaktifkan BPJS nya kembali,” jelasnya.
Sementara untuk PKG, tambahnya, jika hanya menunggu di Puskes, dan bermain aman dibelakang meja, tentu secara respon antusias masyarakat tidak sesuai dengan capaian target PKG yang diharapkan.
“Kami menyadari bahwa masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan, akan tetapi pihak Puskes tidak bisa bekerja sendiri. Antusias warga menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita bersama untuk mempromosikan, mengenalkan bagaimana pemeriksaan dan pelayanannya. Karena, PKG sifatnya program yang membutuhkan kemandirian dan kesadaran masyarakat untuk mereka bisa datang ke Puskesmas. Semakin banyak kesadaran untuk datang ke Puskes maka akan semakin bagus hasilnya. Sebab, di Puskes secara fasilitas lebih lengkap, mulai dari Elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan darah, dan secara sarana prasarana lainnya. Kita berharap masyarakat bisa lebih aktif datang ke Puskesmas untuk menggunakan Pelayanan Kesehatan Gratis ini,” pinta Angga.
Senada, Kepala Puskesmas Simpang Pematang Hendri AZ menyampaikan, pihaknya optimis akan mencapai target 12 persen dalam melakukan Pelayanan Kesehatan Gratis ke semua usia pada akhir bulan Agustus 2025. Dengan cakupan wilayah 6 desa memiliki target sasaran sebanyak 16.000 jiwa.
“Kita sudah melaksanakan PKG dengan melibatkan semua pihak, mulai dari Polsek, Disdukcapil, juga kecamatan. Dan untuk PKG di sekolah sudah dilakukan, tapi belum di input kedalam sistem,” tandasnya.(*)