Bandarlampung, Difatv.com – Pemerintah Kota Bandarlampung berkomitmen untuk segera menerapkan konsep sekolah ramah sampah di lingkungan pendidikan kota ini, dengan mengusung prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
Pelaksana Tugas Asisten III Pemkot Bandarlampung, Ahmad Husna, menyatakan bahwa sekolah ramah sampah dapat menjadi langkah nyata dari lingkungan pendidikan yang dapat ditularkan ke keluarga siswa.
“Diharapkan, para siswa dapat membawa kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah ke rumah mereka dan berbagi informasi kepada keluarga,” katanya pada Jumat di Bandarlampung.
Ahmad Husna menambahkan, pemilahan sampah dengan metode 3R di sekolah diharapkan dapat mengurangi limbah hingga 45 persen. “Dengan memilah sampah menjadi organik dan nonorganik, sekolah dapat mengelola sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah nonorganik dapat didaur ulang,” ujar Husna.
Ia juga menekankan pentingnya kesepakatan bersama dalam pengelolaan sampah di sekolah agar siswa turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar.
Pemkot Bandarlampung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan yang telah menunjukkan komitmennya untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah di masing-masing sekolah.
“Budaya memilah sampah harus ditanamkan sejak dini, dengan berbagai kegiatan yang mendukung program sekolah ramah sampah. Ini penting agar siswa memahami peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Husna.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Kota Bandarlampung, sebagai kota besar, menghasilkan sampah yang mencapai 800 hingga 1.000 ton per hari.
Dengan adanya program Sekolah Ramah Sampah, diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bakung.
“Kami berharap program ini dapat mendukung upaya mengurangi limbah di kota ini dan membentuk kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik,” tutupnya. (Maulana/Kmf Kota)