INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

Pemda Pesawaran Bersama Kemenag Lampung Menanam Mangrove dan Bersih Pantai

Pesawaran  : Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, menggelar Bhakti Sosial penanaman pohon mangrove dan bersih-bersih pantai untuk menjaga lingkungan dan ekosistem laut.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-24, Hari Ibu ke-95 dan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI ke-78 di Wisata Mangrove Cuku Nyinyi Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (26/12/23).

Bupati Dendi mengatakan, Pesawaran merupakan vegetasi mangrove terbesar kedua di Lampung setelah Kabupaten Lampung Timur. Pada tahun 2016 luas wilayah mangrove kurang lebih 1.200 Ha, namun tahun 2022 melalui potret citra satelit mengalami penurunan sekitar 120 Ha dan itu yang menjadi PR bagi Pemkab Pesawaran saat ini.

“Saya sangat mengapresiasi Kemenag Lampung yang telah mengangkat isu lingkungan, sebab memang merupakan salah satu hal terpenting saat ini. Terima kasih juga karena Pesawaran menjadi lokus perayaan hari besar Kemenag tersebut dengan melaksanakan penanaman magrove,” kata Dendi.

Menurutnya, dulu peran kawasan mangrove hanya sebatas penahan abrasi. Namun dengan visi misi Kabupaten Pesawaran saat ini, Bumi Wisata 2030, kawasan tersebut disulap menjadi kawasan wisata.

“Pesawaran walau eksisting nya banyak laut, garis pantai yang panjang, tapi dulu pemanfaatan pariwisatanya masih dinilai kurang. Sebab, dulu tata ruang Pesawaran ini bukan menjadi tempat destinasi pariwisata,” ujar Dendi.

Dirinya menjelaskan, merujuk hal itu, pihaknya beserta jajaran telah berupaya menjadikan Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu kawasan pariwisata dan dimulai pada tahun 2019 mulai masuk kedalam rencana strategis nasional.

“Dulu sebelum 2019, walau orang tahu ada Mutun, Kelapa Rapat, Pahawang dan lainnya, tapi didalam tata pemerintahan kita belum menjadi tempat wisata. Karena kita belum boleh disebabkan izin belum ada, jadi mau tarik retribusi juga belum bisa. Namun dari 2019 kita sudah bertransformasi dengan cita – cita Bumi Wisata Sejuta Pesona,” jelasnya.

Dirinya berharap dukungan dari Kemenag karena wisata Pesawaran didorong menjadi wisata halal. Lalu SDM yang dicetak juga harus ada pendampingan dari sisi religinya, agar terkontrol pola aktifitas masyarakat dan wisatawannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan, agenda ini adalah bagaimana mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan.

“Dengan bertemakan “Peran Ibu Dalam Keberlanjutan Lingkungan”, kami mengajak seluruh jajaran terutama ibu – ibu untuk ikut berperan dalam penanaman mangrove, agar kelestariannya dapat kita jaga untuk anak cucu kita” pungkasnya