Dikutip dari: Lintas Lampung
Editor: H.Barusman
Bandar Lampung, Difatv.com –
KETEGANGAN yang terjadi di Universitas Malahayati, Bandarlampung, hendaknya dapat diselesaikan di internal keluarga. Para Tokoh meminta preman manapun segera tinggalkan Lampung!.
Tokoh Muda Lampung: Achmad Hengki Djazuli mendesak sekelompok preman yang konon memasuki Lampung tengah malam tadi untuk segera meninggalkan Lampung.
Achmad Hengki Djazuli yang sering disapa dengan Hengki ini khawatir akan mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang berpuasa. Yang lebih meresahkan, takut sebahagian kecil orang terpantik fiil pesengiri nya-rasa kehormatan merasa diinjak-injak. Maka, tuntaslah sudah.
Dikatakan Hengki yang juga Ketua Umum AWPI Pusat ini, Lampung memiliki sejarah panjang dengan adat dan budaya yang menjunjung tinggi kehormatan. Prinsip Pi’il Pesenggiri bukan sekadar semboyan, Tetapi ruh yang menjaga martabat orang Lampung agar tidak diinjak-injak oleh siapa pun. Kini, ketika sekelompok orang dari luar datang dengan tujuan yang mencurigakan, apakah kita akan membiarkan mereka mencabik-cabik marwah Lampung?.
Kedatangan 200 orang dalam beberapa bus ke Universitas Malahayati menimbulkan banyak tanda tanya.. Ada dugaan kuat bahwa kedatangan mereka bukanlah sekadar kunjungan biasa, melainkan bagian dari agenda tersembunyi. Oleh karenanya Hengki meminta kepada aparat kepolisian untuk menjaga dan segera memulangkan orang-orang yang tak diundang di maksud. (*)