Laporan : Hen Wayka
Bandar Lampung (LM) : Mantan karyawan PT Trijaya Tirta Dharma (Air minum Great) bernama Riyan Prayoga meminta pihak perusahaan segera memenuhi permintaannya Terkait hak hak nya selama menjadi karyawan di Perusahaan air minum tersebut.
“Saya menuntut hak saya berupa uang makan, pengembalian uang jamsostek,sisa gaji oktober, dan uang tali asih, saya meminta hak gaji saya untuk dikeluarkan langsung secara bersamaan dengan gaji september dan oktober alasannya tidak bisa dan harus ikut gajian kantor karena jika digabungkan nanti keluarnya lama dan bahkan nanti tidak keluar “Katanya.Selasa (14/11/2022).
Pasca memutuskan mundur dari perusahaan,Riyan telah mencoba menghubungi pihak perusahaan namun hingga kini dia mengaku belum mendapatkan kepastian soal tuntutan nya kepada perusahaan.
“Saya sudah menanyakan ke HRD dan HRD menyuruh saya untuk nanya ke sekretarisnya, sedangkan saya nanya ke sekretarisnya jawab nya selalu belum di tanda tangani oleh pimpinan PT tersebut. Dan sampai sekarang hasil totalan saya tidak ada kabarnya ” Ungkapnya.
Kepada Lampung Monitor, Warga Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung ini juga mengungkap berbagai persoalan yang menyebabkan dirinya memutuskan untuk resign dari perusahaan penjualan air minum itu.
“Kurang lebih 3 tahun Uang Makan tidak dibayarkan kepada karyawan, sampai pada akhirnya bulan november 2022 mutlak uang makan benar benar di hapuskan entah karena apa. Dan uang absensi yg semula setiap bulan selalu keluar (jika absensi bagus dalam artian sebulan full kerja tanpa ada izin sakit dan lain-lain) dan tiba-tiba di ubah menjadi target (bisa dapat uang absen jika memenuhi target pendapatan).”Kata Riyan.Selasa (14/11/2023).
Dirinya menyebutkan, pihak perusahaan juga membayar gaji pekerja dengan cara mencicil
“Gaji pun pembayarannya selalu telat dan selalu dicicil sampai saat ini aturan gajian pada tanggal 28-30 dan sudah berjalan kurang lebih 3 tahun gajian selalu telat misalkan gajian hari ini 1 juta, 2 minggu kemudian baru gajian lagi dengan nominal yang tidak menentu) bahkan sudah tiba saatnya gajian lagi,gajian bulan lalu masih ada sisa.”Jelasnya.
Lebih lanjut, Riyan menuturkan dirinya yang bekerja di Perusahaan sejak tahun 2014 itu sudah berstatus sebagai karyawan, namun pihak PT Trijaya Tirta Dharma dengan alasan keuangan yang sedang sulit menawarkan untuk menjadi pekerjaan harian.
“Beberapa bulan yang lalu ada PHK dan kurang lebih ada 50 orang yang terkena dampak PHK. Tidak lama dari itu kami yg masih bekerja berstatus sebagai karyawan di meetingin membahas tentang perpindahan status” Ucapnya.
“kami yang berstatus karyawan tetap ingin dijadikan pekerja harian dengan alasan membantu perusahaan dalam segi pengeluaran anggaran, kami menolak karena kami merasa dari awal masuk ke PT pun kami langsung diangkat jadi karyawan tetap.” Sambungnya.
Sementara itu, Pihak PT Trijaya Tirta Dharma melalui Staff HRD Linda, saat ditemui Rabu (15/11/2023) menjelaskan Terkait permohonan Riyan Prayogo saat ini sedang diupayakan, terkait keluhan yang disampaikan kepada media mereka mengatakan saat ini perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan
“Kami masih intens komunikasi dengan Riyan tetapi memang masih menunggu proses yang sedang dilaksanakan, ya semua karyawan juga tahu kondisi disini seperti apa ” Jelasnya.