Laporan : Ekly
Editor : Valen
Mesuji, Difatv.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menggelar Fokus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji tahun 2024, di Balai Desa Berasan Makmur, Selasa 25 Februari 2025.
Dalam kesempatan FGD, dihadiri oleh Bupati Mesuji yang di Wakili oleh Dahuri, Asisten Bidang Pemkesra, sejumlah Pejabat Forkompimda Kabupaten Mesuji, termasuk dari Unsur TNI, Polri dan Kejari Kabupaten Mesuji.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh, Samingan, Ketua KPU Mesuji, dan pemateri pertama diisi oleh Ali Yasir, Mantan Ketua dan Imani, mantan Komisioner KPU serta Sefran Haryadi, Kejari Mesuji.
Kemudian setelah jeda isoma, Pemateri kedua yakni dari Pihak Polri dalam hal ini, Kapolres Mesuji yang di Wakili oleh AKP, Oktafia Siagian., S.H, dan Fadli dari Lampung Demokrasi Statis (LDS).
Sesion pertama pemateri membuka diskusi tentang Keuangan dan Hukum, Evaluasi Penyaluran Kotak Suara, Sosialisasi Kepada masyarakat, Pendataan Zona rawan konflik, Pendidikan kepada Pemilih, serta pemuktahiran data Pemilih.
Kemudian pemateri Kedua memberikan materinya terkait mekanisme keamanan pemilu ditengah-tengah masyarakat, kemudian menjaga kamtibmas disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai poksi Polri dalam keterlibatan Pemilu, lalu LDS sendiri menyoroti sistem politik uang yang berpotensi mengganggu stabilitas dan kemajuan berpolitik masyarakat.
Saat sesi tanya jawab, Herwin Efendi dari Lembaga Pers PWI Kabupaten Mesuji memberikan catatan evaluasi kepada KPU Mesuji sebagai ruang publik terstruktur. Terkait dengan sosialisasi kemasyarakat yang disampaikan oleh Ali Yasir, mantan ketua KPU Mesuji periode 2019 – 2024, PWI sendiri berharap kedepan KPU untuk lebih menyebarluaskan agenda politik dalam proses maupun tahapan pemilu, agar masyarakat dapat mengakses informasi secara terbuka melalui media massa pers, dengan tujuan keterbukaan dan kemudahan akses informasi masyarakat terhadap informasi politik yang sedang berjalan.
“Adapun rangkaian dan proses awal hingga tahapan Pilkada maupun pemilu yang sudah teragendakan dan teranggarkan menggunakan anggaran negara, tentu menjadi poin penting dalam publikasi, sehingga masyarakat dapat mengetahui apa saja yang akan, tengah dan dilakukan oleh KPU sebagai ruang publik dan penyelenggara Pemilu, kemudian validasi informasi tersebut akan sejalan dengan agenda politik yang telah ditayangakan di platform resmi KPU, “kata Herwin Efendi, Dewan Penasehat PWI Mesuji itu, saat memberikan evaluasinya.
Menanggapi evaluasi dan catatan dari PWI Mesuji, Ketua KPU Mesuji, Samingan, mengatakan, pihaknya siap melakukan dan memperbaiki apa yang telah menjadi catatan dan evaluasi yang disampaikan oleh PWI Mesuji, dan pihaknya juga mengatakan, “KPU selalu terbuka kepada media pers, menurutnya antara Pers dan KPU tentu memiliki peran yang berbeda namun tujuan informasi resmi selain dari platform KPU tentu dari Media Pers, dan evaluasi ini akan kami jadikan catatan penting, “kata Samingan, lalu ia menutup kegiatan FGD.
Adapun Audiensi FGD terdiri dari Lembaga Pers, Lembaga Kemasyarakatan, Bawaslu, Pemimpin Partai Politik, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya dari lintas pemuda. Acara tersebut dipandu oleh, Taufik Widodo, Kepala Kesbangpol Kabupaten Mesuji. (*)