Sumber: Unila
Editor: Red. DIFa TV Group
Bandar Lampung, Difatv.com –
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Univesitas Lampung melaksanakan kegiatan “Implementasi Plang Edukasi Waktu Lama Sampah Terurai” di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, pada tanggal 21, 24, 28 Januari 2025 dilaksanakan proses pembuatan plang kemudian di lanjut pada tanggal 30 sampai 31 Januari dilaksanakan pemasangan plang edukasi di setiap dusun dan juga titik strategi yang sering dikunjungi warga.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai waktu penguraian sampah ataupun dampaknya terhadap lingkungan, minimnya informasi edukatif di ruang publik menyebabkan sebagian besar masyarakat masih membuang sampah sembarangan dan masih belum terbiasa memilah jenis-jenis sampah. Kondisi ini pun semakin parah akibat terbatasanya fasilitas pengelolaan sampah ataupun kurangnya pengawasan serta penegakkan regulasi mengenai pengelolaan sampah di Desa Kunjir.
Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, KKN Universitas Lampung berinisiatif membuat dan memasang plang edukasi berbahan kayu yang ramah lingkungan kemudia plang tersebut berisi informasi mengenai jenis-jenis sampah dan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk terurai secara alami. Contohnya sampah plastik 100 tahun, kaleng 200 tahun, botol plastik 400 tahun dan sementara sampah yang terbuat dari sterofoam tidak terurai. “Kami berharap dengan adanya plang edukasi ini, masyarakat Desa Kunjir dapat lebih memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mulai membiasakan diri memilah sampah sesuai dengan jenisnya” ujar salah satu anggota kelompok mahasiswa KKN.
Pemasangan plang dilakukan di enam dusun yang ada di Desa Kunjir, termasuk di area publik yang sering di lewati banyak masyarakat maupun yang berkunjung saat berwisata. Dengan adanya plang edukasi di titik-titik tersebut, diharapkan pesan mengenai dampak sampah terhadap lingkungan dapat tersampaikan secara luas.
Kepala Desa Kunjir, Bapak Rio Imanda, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Universitas Lampung ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan program desa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya plang edukasi ini, semoga masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Beberapa warga menyambut baik upaya ini dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang. “Kami jadi tahu bahwa sampah plastik butuh waktu sangat lama untuk terurai. Dengan adanya plang ini, kami diingatkan terus untuk lebih peduli dan membuang sampah dengan benar,” kata Ibu Wati, salah seorang warga Desa Kunjir.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Lampung berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Mereka juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi mewujudkan Desa Kunjir yang bersih, sehat, dan lestari di masa depan. (*)