Laporan: Ekly
Editor: Valen
Difatv.com, Mesuji – Bupati Mesuji Elfianah Khamami melantik 161 orang pejabat terdiri dari 98 orang Pejabat Administrator, 51 Pejabat Pengawas, 5 Kepala Puskesmas dan 7 orang Pejabat Fungsional. Berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Keanekaragaman Hayati, Senin, 30/25
Elfianah menjelaskan, meski sempat kecewa pada prilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak menunjukkan sikap netral pada Pilkada beberapa waktu lalu. Tapi dirinya percaya, ASN yang ada di Kabupaten Mesuji memiliki kualitas dan loyalitas kerja profesional.
Untuk itu Elfianah menegaskan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut tidak ada hubungannya dengan dukung mendukung pasca Pilkada beberapa waktu lalu.
Melainkan setelah melalui proses dan mekanisme serta ketentuan perundang undangan yang berlaku, tercantum dalam Surat Bupati Mesuji tanggal 14 Maret 2025 perihal permohonan rekomendasi pengisian Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Kepala Puskesmas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji.
“ASN seharusnya bersikap netral, tapi malah menunjukkan sikap sebaliknya. Meski sempat kecewa, pelantikan ini bukan dampak dari soal dukung mendukung. Melainkan dinilai dari kinerja dan loyalitas ASN itu sendiri,” kata Elfianah.
Lanjutnya, mereka sebagai ASN wajib mempelajari aturan dan tupoksi kepegawaian dan tanggungjawab. Baik tentang ASN, tentang pembinaan dan kode etik ASN, tentang disiplin, dan tentang management sesuai PP Nomor 11 tahun 2017.
ASN adalah mutiara yang siap ditempatkan dimana saja untuk melayani masyarakat. ASN harus menunjukkan prestasi kerja sesuai visi misi menuju Mesuji Kondusif, Sejahtera, dan Berkeadilan.
“Jangan ada yang memberi setoran, tunjukan saja pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Karena saya yang menilai kinerja Anda, sesuai dengan tugas dan poksi masing-masing, tanpa harus dipungut biaya sama sekali,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Elfianah meminta pada kepala desa untuk dapat bersinergi dan menjalin komunikasi intens pada camat dalam membangun desa di wilayahnya masing-masing.
Karena tambahnya, berdasarkan monitoring di lapangan, ia melihat pembangunan melalui Dana Desa (DD) pada tahap pertama sudah ada yang berjalan. Namun saat ini sudah memasuki tahap kedua, seharusnya progres kerja (pembangunan) sudah memasuki tahap selanjutnya.
“Kepala desa harus aktif menjalin komunikasi dengan camat, baik dalam melakukan pembangunan, maupun dalam memberi pelayanan pada masyarakat. Kades harus standby, jangan semaunya sendiri. Jangan bikin gaduh, jangan buat masalah dibelakang. Jika ada masukan kritik dan saran, sampaikan dengan baik. Belajarlah beretika yang baik, jika ingin dihormati maka hormati juga orang lain. Ayo, kompak dan bersatu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tanpa ada masyarakat tidak ada pemerintah Kabupaten Mesuji ini,” ucap Elfianah.
Senada, Suryadi Camat Way Serdang mengatakan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, ia meminta seluruh stakeholder untuk dapat bersinergi demi mewujudkan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat juga pemerintah.
Meski kades memiliki kewenangan dalam wilayah kerjanya sebagai penyelenggaraan pemerintahan desa, tapi sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan program-program pemerintah, pihaknya akan tetap berupaya untuk kerja secara profesional.
“Kami sadar tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak. Untuk itu, kami mengajak semua pemangku kebijakan untuk bisa bersinergi dalam melakukan pembangunan dan memberi pelayanan kepada masyarakat. Demi mewujudkan Kabupaten Mesuji yang berkualitas dan berdaya saing,” tandasnya.
Agenda tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Mesuji Yugi Wicaksono, Sekretaris Daerah Mesuji Najmul Fikri, Assisten Sekda, Inspektur, Sekretaris DPRD, para Kaban, Kadis, Camat, Kepala Desa dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Mesuji.(*)