INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

Diduga Terjadi Bullying di Sekolah, Orang Tua Korban Lapor ke Polisi

Laporan: HBN

Bandar Lampung, Difatv.com – Diduga terjadi bullying  secara berkelanjutan di dalam lingkungan Sekolah Global Madani. Rahmat Hidayat, S.P orang tua korban,  Sabtu (09/08/2025) akhirnya melapor ke Polsek Kedaton.

Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi Nomor : STPLP/B/668/VIII/2025/SPKT/POLSEK KEDATON/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG dan  Laporan Polisi Nomor: LP/B/668/VIII/2025/SPKT/POLSEK KEDATON/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG.

Peristiwa yang terjadi di Sekolah Global madani, pada hari Selasa Tanggal 05 Agustus 2025 sekira pukul 16.00 wib, Jl. Kavling Taya 14 No.01 Kelurahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung, M. SAP mengaku telah bullying alias aniaya oleh AA.

“Kronogis Kejadian pada hari Tanggal tersebut diatas sekira Jam 16.00 Wib di Jl. Kavling raya 14 No.01 Kelurahan Rajabasa pemuka Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung (Sekolah Global madani), telah terjadi peristiwa bullying/penganiayaan terhadap anak pelapor bernama M. SAP yang dilakukan oleh kakak kelasnya bernama AA.

Dilaporkan, pelaku dengan cara terlapor meninju perut korban, menendang paha sebelah kanan korban, dan menampar pipi sebelah kiri korban, ” Kata Rahmat Hidayat, S.P .

Dijelaskan bahwa penyebab peristiwa kekerasan tersebut bermula korban dan terlapor selesai melaksanakan ibadah sholat di masjid Sekolah Global Madani. Tetiba terlapor alias AA meninju perut korban. Dari situ, korban sempat berkata; “Paski banget”mendengar itu terlapor makin kesal dan berlanjut menendang dan menampar pipi korban.

“Akibat peristiwa tersebut korban mengalami rasa sakit pada pipi sebelah kiri, rasa sakit pada paha sebelah kanan, dan korban M mengalami rasa takut serta trauma, M,” pungkas Rahmat.

hingga berita ini diturunkan, redaksi menunggu konfirmasi pihak sekolah dan wali murid diduga pelaku bullying dan orang tua. (*)