Laporan : Tedi
Editor : Valen
Difatv.com, Lampung Selatan – Memasuki bulan November 2025, sejumlah kepala desa di Kabupaten Lampung Selatan mulai mengeluhkan belum cairnya Dana Desa (DD) tahap akhir. Keterlambatan ini dinilai menghambat pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta pembayaran tenaga kerja di tingkat desa.
Beberapa kepala desa mengaku seluruh berkas administrasi dan laporan realisasi tahap sebelumnya telah disampaikan ke pihak kecamatan maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Namun hingga kini, dana belum juga masuk ke rekening kas desa.
“Semua persyaratan sudah kami lengkapi sejak pertengahan Oktober. Kami tinggal menunggu pencairan, namun sampai saat ini tak kunjung cair,” keluh salah satu kepala desa, Selasa (4/11/2025).
Akibat keterlambatan ini, sejumlah program fisik dan pemberdayaan masyarakat terpaksa tertunda. Para kepala desa mengaku khawatir target penyerapan anggaran tidak tercapai menjelang akhir tahun.
Para Kepala desa juga berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mempercepat proses pencairan, mengingat waktu pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran tahun 2025 semakin sempit. Jika tidak segera ditransfer, dikhawatirkan banyak program desa tidak bisa terselesaikan tepat waktu.
“Harapan kami, pemerintah jangan menunggu akhir tahun baru dicairkan. Karena kami di lapangan yang menanggung beban dan dituntut hasil cepat oleh masyarakat,” tutup salah satu kepala desa saat di wawancarai.
Dengan waktu yang semakin mepet menuju akhir tahun, para kepala desa berharap pemerintah bisa memberi solusi agar roda pembangunan desa tetap berjalan dan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa tidak menurun.
Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan membenarkan bahwa pencairan Dana Desa tahap akhir memang belum bisa dilakukan karena adanya kendala teknis pada sistem Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN) milik Kementerian Keuangan.
“Proses penyaluran Dana Desa tahap II masih terkendala pada sistem OMSPAN. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kemenkeu agar segera terselesaikan sehingga dana bisa segera disalurkan ke desa,” jelas salah satu pejabat PMD Lampung Selatan.
Pihak PMD juga meminta kepala desa untuk tetap bersabar dan memastikan bahwa seluruh dokumen administrasi telah lengkap agar ketika sistem kembali normal, pencairan bisa langsung diproses tanpa hambatan tambahan.
Dengan waktu yang semakin sempit menuju akhir tahun, para kepala desa berharap pemerintah pusat segera memperbaiki sistem dan mempercepat penyaluran agar program pembangunan desa tidak terhenti di tengah jalan.
“Kami berharap pemerintah pusat segera memperlancar sistem OMSPAN agar Dana Desa tahap akhir bisa segera cair. Jangan sampai kegiatan masyarakat terhenti karena masalah teknis,” tutup salah satu kepala desa.(*)
