INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

BUMDes Lamsel Bersiap Bangkit, Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Jadi Langkah Awal

Laporan : Tedi
Editor : Valen

Difatv.com, Kalianda – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh wilayah Lampung Selatan. Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur BUMDes, yang digelar pada 14–15 Juli 2025 di Aula Hotel Negeri Baru Resort, Kalianda.

Bimtek ini diikuti oleh para komisaris dan pengurus BUMDes dari empat kecamatan: Sragi, Sidomulyo, Way Panji, dan Candipuro. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bimtek yang akan menyasar seluruh 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Bandar Lampung pada 26–27 Juni 2025 dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, ST.

Ketua Pelaksana kegiatan, Rudi Topan, menegaskan bahwa Bimtek ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, melainkan juga sebagai wujud dukungan terhadap program Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama, dalam membangun kemandirian ekonomi desa yang transparan dan akuntabel.

“BUMDes tidak boleh mati suri. Harus hidup dan berjalan sesuai aturan. Karena itu, peningkatan kapasitas aparatur melalui Bimtek ini sangat penting,” tegas Rudi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang di wakili oleh Bapak Gusfatriansyah, dalam pemaparannya menekankan bahwa penyertaan modal dari Dana Desa hingga 20% harus menjadi dasar dalam pengelolaan BUMDes. Ia juga menyoroti pentingnya SDM berkualitas sebagai penentu keberhasilan usaha milik desa.

“Tanpa SDM yang baik, BUMDes akan sulit berkembang. Maka dari itu, Bimtek ini wajib diseriusi oleh seluruh aparatur,” tegasnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Camat Sragi, Jailani, beserta sejumlah kepala desa, yang berharap agar BUMDes benar-benar menjadi solusi ekonomi desa dengan pengelolaan dana yang akuntabel dan profesional.

Sementara itu, Tedi Rudiana, selaku sekretaris pelaksana dari CV. Mitra Mandiri Sejahtra (MMS), menjelaskan bahwa para peserta Bimtek mendapat pembekalan dari narasumber berkompeten, antara lain dari Dinas PMD Lamsel, Inspektorat, akademisi Universitas Indonesia Mandiri (UIM) Lampung, serta BPKP Perwakilan Provinsi Lampung.

“Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah penguatan kompetensi penyusunan laporan keuangan digital melalui Aplikasi FORSA BUMDes, yang merupakan hibah dari BPKP. Aplikasi ini didesain untuk mendukung pengelolaan keuangan BUMDes agar lebih transparan, akuntabel, dan sesuai standar akuntansi”. Paparnya

Manfaat Aplikasi FORSA BUMDes:
1. Penyusunan Laporan Keuangan: Neraca, Laba Rugi, Arus Kas, dan Perubahan Modal.

2. Pengelolaan Keuangan Digital: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

3. Transparansi dan Akuntabilitas: Laporan mudah diakses dan diverifikasi.

4. Kepatuhan Regulasi: Sesuai dengan aturan perundang-undangan.

5. Aksesibilitas Tinggi: Bisa dikelola dari mana saja.

6. Pemantauan Kinerja: Mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Aplikasi FORSA BUMDes ini diharapkan dapat menjadi alat penting dalam penguatan kelembagaan BUMDes sebagai pilar ekonomi desa yang berkelanjutan.

Selain itu Salah satu materi yang juga menarik perhatian peserta adalah Marketing Digital, yang disampaikan oleh beberapa akademisi dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) Lampung diantaranya Dr. Sigit Apriyanto, M.Pd., Chairian Tomy, S.E., M.Ak. dan Supriyanto, S.A.B., M.Si. Dalam pemaparannya, para pemateri menekankan pentingnya BUMDes untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren pemasaran digital agar mampu bersaing di era ekonomi modern.

“BUMDes tidak cukup hanya bisa memproduksi, tetapi juga harus bisa menjual. Pemanfaatan media sosial, e-commerce, dan strategi pemasaran digital adalah kunci untuk memperluas jangkauan pasar produk unggulan desa,” ujar Dr. Sigit.

Ia juga mengajak aparatur BUMDes untuk mulai membangun branding dan identitas digital usaha mereka, serta memanfaatkan platform-platform seperti marketplace lokal maupun nasional sebagai sarana promosi dan penjualan produk.

Kegiatan ini digagas oleh Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) dan dilaksanakan oleh CV. Mitra Mandiri Sejahtra, di bawah kepemimpinan Direktur Saepudin Cecep.

Sebagai penutup, Bupati Lampung Selatan dijadwalkan hadir langsung untuk menutup kegiatan, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program revitalisasi BUMDes yang menjadi bagian dari program prioritas pembangunan ekonomi desa di Kabupaten Lampung Selatan.(*)