Keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung bersama SMPN 22 Bandar Lampung memberikan bantuan kepada keluarga Sarhan, siswa kelas 7.1 yang menjadi korban kebakaran, Senin, 2 September 2024. Bantuan berupa uang tunai diserahkan langsung oleh Kepala Disdikbud Hj. Eka Afriana, S.Pd, didampingi Kepala SMPN 22, Sriyati Djamsari, S.Pd., M.M, kepada ibunda Sarhan, Sumarni, di lokasi bekas kebakaran di Jalan Cengkeh 1, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa.
Sumarni menyampaikan rasa syukur dan haru atas perhatian yang diberikan. Ia bahkan melakukan sujud syukur di hadapan rombongan yang hadir.
“Kami sangat berterima kasih kepada ibu kadis yang sudah menyempatkan datang untuk melihat kondisi kami. Kehadiran ini memberikan penghiburan dan semangat bagi kami yang tengah menghadapi musibah,” ungkapnya.
Eka Afriana menuturkan, kunjungan tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian terhadap keluarga korban.
“Musibah ini adalah ujian yang diberikan Allah Swt. Meski berat, yakinlah bahwa selalu ada hikmah di balik ujian,” ujarnya. Ia juga meminta Sarhan untuk tetap semangat dalam belajar meski di tengah keterbatasan.
Sriyati Djamsari menjelaskan, kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sekitar pukul 07.15 WIB, meluluhlantakkan rumah kontrakan yang ditempati keluarga Sarhan selama beberapa tahun terakhir.
Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong karena orang tua Sarhan sedang bekerja sebagai tukang ojek, Sarhan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, dan kakaknya sedang kuliah. Selain barang-barang rumah tangga, satu unit sepeda motor juga hangus terbakar.
Pascakebakaran, keluarga besar SMPN 22 bersama masyarakat setempat langsung bergerak membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran. “Pada Sabtu sore, sejumlah guru, pembina Pramuka, PMR, OSIS, dan wakil kepala sekolah ikut membersihkan lokasi. Kegiatan ini dilanjutkan pada hari Minggu hingga area benar-benar bersih,” tambah Sriyati.
Upaya ini menunjukkan kepedulian bersama dalam membantu meringankan beban keluarga korban sekaligus mengajarkan nilai solidaritas kepada seluruh siswa. (Maulana/Kmf Kota)