OLEH: CUT HABIBI *)
LAMPUNG, provinsi dengan potensi besar namun penuh tantangan, kini berada di persimpangan sejarah penting. Dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 yang semakin dekat, masyarakat Lampung dihadapkan pada pilihan: siapa yang akan menjadi nahkoda baru yang membawa provinsi ini melalui gelombang tantangan yang terus menerpa?
Infrastruktur: Jalan Rusak atau Jalan Menuju Perubahan?
Seperti sebuah mobil tua yang mesinnya butuh perbaikan, infrastruktur Lampung, terutama kondisi jalan, menjadi salah satu fokus utama dalam Pilgub kali ini. Banyak masyarakat mengeluh tentang jalan-jalan yang rusak parah, menghambat mobilitas dan ekonomi. Di sinilah Arinal Djunaidi, sang petahana, berjanji akan membawa perubahan signifikan. Programnya untuk memperbaiki jalan ibarat menyetel ulang mesin kendaraan agar Lampung bisa melaju lebih cepat tanpa terjebak “lubang-lubang” di jalan yang menghambat kemajuan.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah sekadar memperbaiki mesin lama cukup untuk menyelesaikan masalah ini? Banyak yang beranggapan, seperti halnya mobil yang sudah tua, kadang perbaikan saja tidak cukup—perlu perubahan mendasar dalam cara kita berpikir tentang infrastruktur dan pembangunan.
Ekonomi dan Pembangunan: Kompas yang Menentukan Arah
Seperti sebuah kapal yang membutuhkan kompas yang akurat untuk berlayar, ekonomi Lampung juga memerlukan arah yang jelas. Di sinilah peran Rahmat Mirzani Djausal muncul, dengan elektabilitas yang tinggi dan janji program-program inovatif. Ia ingin membawa Lampung melaju di jalan yang lebih modern dan efektif, layaknya kapal yang dipandu oleh GPS modern daripada kompas lama. Dengan janji peningkatan investasi dan percepatan pembangunan ekonomi, Rahmat memfokuskan diri pada pengembangan yang lebih progresif.
Sementara itu, Arinal menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan dengan mengedepankan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Bagi Arinal, kuncinya adalah menjaga stabilitas dan meningkatkan fondasi yang telah ada, mirip seperti kapten yang fokus memperbaiki kerangka kapal sebelum mempercepat lajunya.
Tantangan Sosial: Melawan Badai yang Menghantam
Tak hanya infrastruktur dan ekonomi, tantangan sosial seperti pendidikan dan kesehatan juga menjadi isu besar dalam Pilgub kali ini. Salah satu masalah yang mengemuka adalah stunting—masalah kesehatan yang berdampak pada masa depan generasi muda Lampung. Layaknya sebuah kapal yang menghadapi badai besar di lautan, masalah kesehatan masyarakat ini menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Setiap kandidat diharapkan mampu membawa solusi nyata, baik melalui kebijakan kesehatan yang lebih kuat atau program sosial yang lebih inklusif.
Kandidat yang terpilih harus mampu memastikan bahwa Lampung tidak hanya melewati badai ini, tetapi juga berkembang dengan memastikan setiap anak mendapat kehidupan yang sehat dan pendidikan yang layak.
Pandangan Ahli: Sinergi untuk Masa Depan
Para ahli politik menyoroti bahwa Pilgub Lampung 2024 bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal bagaimana sinergi antara pemerintah daerah dan pusat bisa dibangun. Pemerintahan yang baik diibaratkan seperti kapal yang memerlukan kru yang solid, tak hanya mengandalkan kapten. Tantangan-tantangan besar seperti perbaikan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, hingga kesehatan masyarakat membutuhkan kerja sama lintas sektor. Para pakar menekankan pentingnya pemimpin yang tidak hanya memahami masalah, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menemukan solusi.
Harapan Masyarakat: Jalan yang Akan Ditempuh
Masyarakat Lampung kini diibaratkan sebagai penumpang yang berada di sebuah persimpangan jalan. Mereka harus memilih antara dua jalur: apakah akan tetap melaju di jalan lama dengan perbaikan-perbaikan bertahap, atau mengambil risiko untuk mengikuti jalur baru yang lebih cepat namun belum teruji sepenuhnya. Banyak warga mengharapkan perubahan nyata, tetapi ada juga yang tetap percaya bahwa pemimpin berpengalaman lebih bisa diandalkan dalam membawa kapal ini ke pelabuhan tujuan.
Pilgub Lampung 2024 bisa menjadi momen penentuan besar, di mana arah perjalanan provinsi ini akan ditetapkan untuk lima tahun ke depan. Seperti halnya memilih rute perjalanan, keputusan yang diambil oleh masyarakat Lampung akan sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan Lampung dalam mencapai tujuannya. Siapa pun yang terpilih, harapannya adalah agar provinsi ini mampu melesat ke masa depan dengan lebih cepat, lebih stabil, dan tanpa hambatan besar di jalan.***
*) Sekretaris DPD AWPI Provinsi Lampung