INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

Kemenag Lamsel, Fasilitasi Pelatihan Berhitung dengan Metode Gasing Bagi Guru Matematika Tingkat MTs

Laporan : Tedi
Editor : Valen

KALIANDA, Difatv.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung melalui Bidang Pendidikan Madrasah memfasilitasi Pelatihan Berhitung dengan Metode Gasing.

Kepala Kemenag Kabupaten Lampung Selatan, H. Ashari. SE. MPd.i. membuka langsung acara kegiatan bimtek dan menjelaskan metode Gasing ini merupakan akonim dari Gampang, Asik, dan Menyenangkan. Katanya

“Metode ini dalam pembelajaran matematika sebagai pendekatan inovatif yang dirancang untuk membuat pelajaran matematika lebih mudah dipahami, menyenangkan, dan menarik bagi siswa”, ungkap kepala kemenag lamsel

Ditempat yang sama kepala bidang pendidikan madrasah, Arisal Caisar S.Pd mengatakan Sasaran utama pelatihan ini adalah guru matematika tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Lebih rinci, pelatihan diikuti oleh guru Matematika madrasah se- kabupaten Lampung Selatan selama 2 hari kedepan mulai tanggal 16 s.d. 17 Oktober 2024 di Aula MAN 1 Lampung Selatan.

Pelatihan metode Gasing ini merupakan program Menteri agama dalam upaya peningkatan kompetensi guru Matematika di madrasah yang tertuang dalam pakta integritas komitmen kerja (PIKK) Kepala Kanwil Kemenag kabupaten Lampung Selatan dengan Menteri Agama tahun 2024.

Kepala Sekolah Man 1 Lampung Selatan H. Ahmad Musofa, M.Pd menambahkan metode ini berpotensi untuk meningkatkan prestasi matematika di kalangan siswa karena bersifat inklusif dan menyenangkan.

“Guru Matematika terutama guru MI, MTs dan MAN khusus nya di Lampung Selatan diharuskan untuk memahami pelatihan metode Gasing sehingga diharapkan pelajaran matematika tidak lagi menjadi momok bagi siswa, akan tetapi lebih gampang mudah difahami, karena metode ini bersifat inklusif dan menyenangkan, serta mampu menjawab tantangan pembelajaran matematika yang selama ini dianggap sulit,” kata H. Ahmad Musofa. (*)