Empat bulan menjelang Pilkada Serentak Kabupaten Tulangbawang 2024, November mendatang, titik fokus perhatian publik hanya tertuju pada dua sosok ini saja. Yaitu, Ismet Roni dan Winarti. Banyak pihak berpendapat, kedua bakal calon ini akan bersaing ketat di Pilkada 2024.
Difatv.com, Bandarlampung – Memperbandingan visi dan misi yang diusung oleh bakal calon Bupati Tulangbawang, Ismet Roni dengan realitas pembangunan Kabupaten Tulangbawang selama lima tahun terakhir, bisa dikatakan layaknya dua sisi mata uang.
Kedua sisi itu saling berbanding terbalik, mengingat masih banyak pembangunan daerah Kabupaten Tulangbawang yang jauh tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di wilayah Lampung.
“Jika Tulangbawang ingin maju, maka mindset kepemimpinan kepala daerah harus dirubah. Harus ada revormasi tata kelola pemerintahan di daerah ini,” ungkap salah seorang tokoh pemuda Ujung Gunung, Senin (8/7/2024).
Dia mencontohkan, kebijakan pemerintah pusat yang semestinya bisa diaplikasikan oleh Pemerintah daerah Kabupaten dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baik di sektor pertanian, pendidikan, maupun kelautan.
“Untuk bisa mengakses bantuan pemerintah pusat ini, dibutuhkan tangan dingin serta kejelian seorang kepala daerah,” kata tokoh tersebut.
Mendasari hal ini pula, dia berpesan kepada masyarakat Tulangbawang, agar lebih jeli dalam menentukan pilihan saat Pilkada Serentak Kabupaten Tulangbawang 2024 mendatang. “Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, sudah sejauh mana kesejahteraan masyarakat itu termanifestasikan,” kata dia pula.
Diketahui bahwa, Pilkada Tulangbawang 2024 memang akan diikuti oleh lebih dari empat bakal calon. Namun, masyarakat memprediksi hajatan lima tahunan ini akan menjadi ajang pertarungan sengit antara Winarti dan Ismet Roni.
Berbagai survei independen menunjukkan bahwa kedua nama ini terus bersaing ketat di posisi teratas. Kedua figur ini pun telah pula memperoleh dukungan dari sejumlah organisasi maupun kelompok masyarakat.
Di sisi lain, Ismet Roni, yang merupakan putra daerah asli Tulangbawang, juga memiliki basis dukungan yang kuat. Rekomendasi dari Partai Golkar dan dukungan dari sejumlah tokoh adat Tulangbawang menjadi modal utama Ismet Roni untuk merebut kursi bupati.
Akan halnya Winarti. Dia petahana Kepala Daerah. Winarti pun mendapat dukungan dari sejumlah organisasi maupun kelompok masyarakat. Persaingan antara kedua kandidat ini menjadi pusat perhatian masyarakat Tulangbawang, yang menilai mereka sebagai calon paling layak memimpin daerah ini. (Hbn)