Laporan : Ekli
Editor : Valen
Mesuji,Difatv.com – Lagi dan lagi, kinerja Sulpakar disorot dari berbagai lini, ada yang biasa-biasa saja, ada yang suka dan aja pula yang tidak suka.
Sebagai penulis dan pendengar, tentu awak media ini tidak semerta-merta langsung men’justice’pendapat tersebut tanpa melalui proses kroscek kebenaran sesuai dengan kaidah jurnalistik yang menerapkan 5W 1H Mencari, Mendapat, Mengemas, Menyimpan serta Menyiarkan informasi yang di dapat.
Oleh karenanya, dihimpun dari berbagai pendapat beberapa warga Mesuji yang enggan disebut namanya mengatakan,
“Hanya orang tertentu saja yang tidak suka dengan kinerja Pj Bupati Mesuji tanpa alasan. Disinyalir ini hanya karena alasan takut tersaingi pamoritas nya. Mungkin karena merasa tidak mampu seperti Sulpakar yang menjadi bupati saat ini, atau karena takut akan kehilangan kepercayaan masyarakat. Sehingga kelak tidak bisa mendapat kesempatan berkuasa,” ketusnya.
Menanggapi hal itu, senyum sumeringah Sulpakar seakan ikut menjelaskan bahwa dirinya hanya sebatas menjalankan tugas yang di amanahkan. Terlepas berhasil atau tidak, ia menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada siapa yang merasakan.
Lebih jauh, penulis mencoba untuk menerjemahkan berbagai spekulasi keinginan Sulpakar yang sempat santer ingin menyalonkan diri menjadi ‘Bupati Definitif’ pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mesuji yang akan di helat secara serentak pada November 2024 mendatang.
Berikut wawancara Penulis Versus Sulpakar:
P: Bagaimana pendapat Anda terkait isu kontestasi Pilkada 2024?
S: “Saya tidak nyalon, saya hanya menjalankan tugas sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri 2022 Nomor 131.18-12.29 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Bupati Pringsewu, Mesuji, Tulang Bawang Barat melalui perpanjangan tangan Gubernur Lampung Arinal Junaidi menjadi Penjabat Kepala Daerah di Kabupaten Mesuji. Terlepas ada yang mengira begitu, ya sah-sah saja,”
P: Dengan keberadaan posisi saat ini, tentu tidak semua orang menerima dan mendukung kinerja Anda, apakah itu menggangu aktifitas yang sedang dilaksanakan?
P: Selama ini kita sudah berupaya dengan berbagai cara untuk melakukan pembangunan di Mesuji, itu karena tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk memperioritaskan pembangunan yang juga berpihak kepada masyarakat, supaya kedepan kabupaten ini mampu berdaya saing, mulai dari peningkatan SDM generasi muda melalui dunia pendidikan, pertumbuhan ekonomi dari UMKM, Stunting bidang kesehatan dan juga pembangunan fisik bangunan serta infrastruktur jalan yang digenjot oleh Dinas PUPR” itu jawaban dari semua kekhawatiran mereka.
P: Menurut pandangan Anda, bagaimana sosok figur yang pantas untuk memimpin Kabupaten Mesuji kedepannya?
S: “Saya sebagai Penjabat Daerah, dan saya bukan masyarakat Mesuji yang memiliki hak pilih, kemudian saya tidak memiliki kedudukan di partai, tentu saya tidak mempunyai sosok tertentu atau menentukan orangnya, saya tidak punya kewenangan kesitu.
Hanya saya berdoa kepada Tuhan, kedepan Mesuji bisa mendapat pemimpin-pemimpin yang baik. Dari manapun, dari partai politik boleh, dari aspirasi rakyat bisa, apa saja dari kelompok manapun kita tidak menentukan itu. Tapi harus memiliki rasional yang kuat untuk membangun Kabupaten Mesuji.
Profesional melayani rakyat, tidak membedakan kelompok, tapi dia mesti berfikir ini adalah warga Mesuji yang harus dibangun. “Kalau saya ikut nyalon, bisa miring Mesuji, kan kasihan sama masyarakat juga,” candanya.(*)