Difatv.com, Bandarlampung – Pemilik PT. Cahya Bagus Mandiri pengelola Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah, Miko mengatakan perusahaan tersebut merupakan bagian dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam naungan Departemen Koperasi DPP Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI).
Ketua Umum DPP AWPI, Hengki Ahmad Jazuli menjelaskan bahwa perusahaan tersebut didirikan sebagai bentuk realisasi dari program unggulan AWPI yakni di bidang pendidikan, Perlindungan hukum, dan Koperasi atau biasa disebut dengan Trisula Sakti.
“Jadi pabrik ini dibawah naungan Departemen Koperasi DPP AWPI, yang fungsinya untuk menjalankan roda organisasi dan membesarkan organisasi,” tuturnya, Rabu (13/3/2024).
Ditempat berbeda, Pemilik PT. Cahya Bagus Mandiri, Miko mengatakan pihaknya telah melengkapi semua persyaratan dan telah mengikuti seluruh SOP pendirian pabrik, ia mengatakan pihaknya telah mengantongi izin pendirian dan telah mengurus izin Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Kami sudah melengkapi semua persyaratan maupun SOP pendirian pabrik tersebut, kami juga memperhatikan dampak lingkungan terhadap warga sekitar, telah kami lakukan uji coba dan tidak ada unsur merugikan warga sekitar, perusahaan ini murni sebagai bentuk realisasi program Kerja AWPI,” ujar Miko.
Miko kembali menekankan, pendirian pabrik mini minyak makan kelapa sawit sudah melalui prosedur, mulai sosialisasi dengan masyarakat sekitar bahkan mengundang perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun untuk berkunjung ke dalam pabrik, saat ini pabrik sedang dalam proses percobaan mesin, jadi memang pabrik belum melakukan opersional.
“Justru hari ini kami melakukan syukuran atas proyek percontohan Departemen Koperasi AWPI yang sebentar lagi akan beroperasi, saya sudah diperintah ketua Umum untuk merangkul warga sekitar agar bisa menerima manfaat atas berdirinya Pabrik percontohan ini, sewaktu ketum dan jajaran berkunjung ke kediaman kepala desa Suka damai. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat dan juga membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf ekonomi,” tuturnya. (Jun/Red)