INFORMASI
DIFa TV Terbit Sejak 1 Agustus 2004 - DIFa TV Merupakan Media Siber Online dan Koran Cetak. Kantor Redaksi DIFA TV Berada Di Jalan Sultan Agung, Gang Perdana Jaya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Lampung.

JANGAN RAGU AKAN RAHMAT ALLAH

Dr. Muhammad Irfan, SHI.,M.Sy

Oleh : Dr. Muhammad Irfan
Kajian Al-Alhikam 8

لا يُشَكّكَنَّكَ في الوَعْدِ عَدَمُ وُقوعِ المَوْعودِ، وإنْ تَعَيَّنَ زَمَنُهُ؛ لِئَلّا يَكونَ ذلِكَ قَدْحاً في بَصيرَتِكَ وإخْماداً لِنُوْرِ سَريرَتِكَ

Jangan sampai sedikitpun muncul keraguanmu terhadap janji Allah Swt, disebabkan karena tidak terlaksana dari yang dijanjikan meski sudah tiba masanya. Hal demikian perlu ditanamkan agar tidak menyalahi pandangan hatimu juga memadamkan cahaya hati nuranimu.
Tentu! Berikut parafrase dari kalimat tersebut:

Hikmah ketujuh masih memiliki keterkaitan yang kuat dengan hikmah keenam. Kisah Nabi Adam As yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah agar dapat bertemu kembali dengan istri tercintanya, Sayyidah Hawa, memerlukan waktu yang tidak singkat untuk dikabulkan. Demikian pula dengan Nabi Musa As, yang memohon perlindungan dari kekejaman Raja Fir’aun dan pasukannya—doanya juga dikabulkan setelah sekian lama. Begitu juga dengan Nabi Ibrahim As yang lama menantikan hadirnya seorang anak, hingga doanya pun dikabulkan setelah penantian panjang. Inilah bentuk ujian dari Allah kepada para kekasih-Nya.
artinya?

Dalam akidah, hukum dasarnya adalah keyakinan yang teguh; bahkan sedikit saja keraguan terhadap janji Allah menunjukkan lemahnya tauhid kita di hadapan-Nya. Sebab, keraguan merupakan hal yang sangat berbahaya dalam perjalanan spiritual menuju-Nya.
Berakibat fatal dalam masalah ragu terhadap janji Allah adalah ; tertutup pandangan bashirah kita, sehingga tidak jelas dengan siapa diri berhadapan. Betapa dirimu berhadapan dengan manusia bisa memandang jelas dan berprasangka baik. Mengapa dengan Rabb mu sendiri engkau tertutup untuk-Nya. Berangkat dari tertutup pandangan akan berdampak padamnya cahaya hati nuranimu.

Untuk hal-hal turunnya rahmat karunia yang sudah diberikan kadang kita tidak memperdulikannya dari mana ? kapan ? bahkan lupa kepada yang memberi. Tetapi untuk hal-hal janji-Nya yang pasti nyata akan datang kenapa sulit menerimanya. Renungkan !

Wassalamualaikum ww